You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Wanogara Wetan
Wanogara Wetan

Kec. Rembang, Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

Selamat Datang di Website Resmi Desa Wanogara Wetan Marilah Kita Tetap Jaga Kesehatan dan Patuhi Protokol Kesehatan Dengan Selalu Memakai Masker dan Jaga Jarak!!!

Pertanian Menjadi Penopang Kehidupan Desa Wanogara Wetan

Magang Dinkominfo 11 September 2025 Dibaca 29 Kali
 Pertanian Menjadi Penopang Kehidupan Desa Wanogara Wetan

Wanogara Wetan — Pertanian merupakan nadi kehidupan masyarakat Desa Wanogara Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Berada di lereng Gunung Slamet, desa ini dianugerahi tanah subur yang sangat mendukung pengembangan berbagai jenis tanaman, terutama padi yang menjadi komoditas unggulan.

Setiap musim tanam, hamparan sawah padi yang luas tidak hanya menjadi sumber pangan, tetapi juga tumpuan ekonomi masyarakat setempat. Selain padi, warga memanfaatkan lahan pegunungan untuk menanam sayur-mayur, singkong, dan ubi. Hasil panen tersebut kemudian diolah menjadi makanan basah maupun kering, yang selanjutnya dijual di pasar-pasar pagi, menciptakan denyut ekonomi lokal yang dinamis.

 

perkebunan_cabai

Desa Wanogara Wetan kini tidak hanya mengandalkan padi sebagai komoditas utama, tetapi juga mulai mengembangkan hortikultura bernilai ekonomi tinggi, salah satunya cabai. Budidaya cabai yang dilakukan di sekitar Bendungan Kali Gintung telah memasuki tahap panen, menjadi bukti diversifikasi usaha tani yang mampu menambah sumber pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa.

 

Jawa Tengah, Dalang di Balik Suksesnya Produksi Bawang Merah Indonesia  

Lebih jauh lagi, Wanogara Wetan kini berkembang sebagai salah satu sentra bawang merah di Kabupaten Purbalingga. Dengan luas lahan sekitar 10 hektare dan produktivitas mencapai 12 ton per hektare, bawang merah menjadi komoditas penting yang mendukung ketahanan pangan daerah. Walaupun musim hujan tidak menentu, para petani tetap berani menanam dengan risiko yang ada, menunjukkan komitmen dan ketangguhan dalam menjaga keberlanjutan usaha pertanian.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga menaruh perhatian besar pada sektor ini. Perbaikan Bendung Sitangkil, pembangunan infrastruktur pertanian, serta penyelenggaraan program pelatihan bagi petani terus digencarkan. Seluruh langkah ini diarahkan untuk memperkuat produktivitas sekaligus membuka akses agar produk lokal dapat menembus pasar yang lebih luas.

“Pertanian adalah sektor krusial untuk pengembangan ekonomi daerah. Dengan modernisasi, penguatan infrastruktur, dan konektivitas pasar, kita ingin produk pertanian Purbalingga — termasuk dari Wanogara Wetan — mampu bersaing hingga ke pasar global,” ujar Bupati Purbalingga.

Sejalan dengan visi tersebut, pelatihan mengenai pengolahan dan pengemasan produk sesuai standar ekspor terus digalakkan. Salah satu produk potensial yang kini diminati pasar internasional adalah gula kelapa organik, yang telah mulai dipasarkan ke negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat dan Belanda.

Dengan dukungan sumber daya alam, keberagaman komoditas mulai dari padi, cabai, hingga bawang merah, semangat gotong royong petani, serta perhatian dari pemerintah daerah, pertanian Desa Wanogara Wetan siap berkembang lebih jauh. Pertanian tidak hanya menjadi penopang kehidupan masyarakat, tetapi juga diharapkan mampu menjadi kebanggaan Purbalingga di tingkat nasional maupun internasional.